Inilahpantun tema persatuan dan kesatuan dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan pantun tema persatuan dan kesatuan yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang pantun tema persatuan dan kesatuan. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. Semoga bermanfaat.
Persatuandan kesatuan adalah senjata paling ampuh bagi bangsa Indonesia untuk menjaga dan mempertahankan keberagaman tersebut. Poster tentang manfaat nilai persatuan dan kesatuan buatlah sebuah poster sederhana yang berisi ajakan kepada siswa lain untuk bersatu berdasarkan peristiwa sumpah pemuda.
Menurutnya lewat kegiatan UINSU Berpantun yang nantinya diIkuti 6.000 orang mahasiswa baru, yang tiap orang mengirimkan pantun yang bertema Moderasi Beragama, maka akan ada 6.000 tema pantun Moderasi Beragama yang beragam, sembari ikut melestarikan nilai-nilai budaya lokal yang ada.
Pantunpersatuan dan kesatuan mengandung nilai-nilai dalam kehidupan orang Melayu, antara lain: Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan. Nilai ini tercermin jelas dari kalimat-kalimat dalam pantun ini yang memantik rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam menyikapi perbedaan yang ada.
Selalumenjaga persatuan dan kesatuan Ke warung hendak membeli mentega Naiklah sepeda supaya cepat sampai Saling toleransi antar umat beragama Kan tercipta hidup rukun dan juga damai Pergi ke taman ria bersama Rosa Berangkatnya saat hari masih pagi Hidup kan terasa aman dan sentosa Bila saling menghargai dan berbagi
angka seratus juta sepuluh ribu satu rupiah. – Pantun adalah satu dari sekian jenis puisi lama, yang memiliki sejumlah bait dan baris. Pantun sendiri istilahnya berasal dari bahasa Minangkabau, yaitu patuntun yang dapat diartikan sebagai “penuntun”. Umumnya, dalam sebuah pantun, terdapat empat larik baris, dimana pada setiap baris tersebut terdiri dari 8 hingga 12 suku kata, dan akhirannya selalu memiliki pola dan bunyi yang sama, a-b-a-b dan a-a-a-a tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a.Sejak dulu, pantun dianggap sebagai salah satu titik budaya yang menempati posisi penting dalam kehidupan manusia, terutama diantara masyarakat Melayu. Pantun biasanya digunakan dalam setiap kesempatan apapun, misalnya dalam permainan kanak-kanak, ketika akan mengungkapkan cinta, saat melakukan acara lamaran dan pernikahan, dalam lagu dan nyanyian, serta dalam hajatan apapun. Singkatnya, pantun selalu menghiasi setiap tahap kehidupan yang terjadi pada masyarakat ditelusuri kembali awal mulanya, pantun sebenarnya merupakan sastra berbentuk lisan, akan tetapi sekarang ini orang-orang banyak menjumpai bentuk pantun yang telah ditulis. Di dalam pantun, terdapat dua bagian yang biasanya tidak saling berhubungan namun tetap terikat, yaitu sampiran dan isi. Namun yang manakah bagian isi dan yang mana bagian sampiran?Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pantun terdiri dari empat baris, pada dua baris pertama, itulah yang disebut Sampiran. Sedangkan dua baris selanjutnya adalah isi dari pantun. Sampiran biasanya banyak dikaitkan dengan hal-hal tentang alam, sedangkan isi pantun merupakan bagian yang menjelaskan atau menegaskan maksud dari pantun tersebut. Untuk lebih jelasnya, akan diberikan beberapa contoh pantun tentang persatuan, seperti berikut iniPantun 1Jalan-jalan ke kota Batu Pulangnya beli buah kiwi Mari kita saling membantu Menjaga alam bumi pertiwiPantun diatas merupakan salah satu contoh pantun persatuan yang menggunakan bunyi a-b-a-b. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi dari pantun yang menegaskan bahwa dalam kehidupan setiap orang harus saling membantu satu sama lain, bersatu guna menjaga kedamaian dan keindahan bumi 2Sia-sia tenggelam dalam duka Duduk dipintu jangan dipaksa Penduduk nya beribu suku bangsa Indonesia ber-Bhinneka Tunggal IkaPantun kedua memiliki pola akhiran a-a-a-a. Maksud dari pantun tersebut menegaskan bahwa Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki begitu banyak budaya, ras, agama, suku bangsa, dan lain sebagainya. Namun dibalik berbagai perbedaan itu, negara kita tetap merupakan satu kesatuan yang juga disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ber-Bhinneka Tunggal Ika .Pantun 3Buah naga buah semangka Dimakan tinggalah cangkang Meski dalam suka dan duka Persatuan jangan hilangSama halnya dengan pantun pertama, pantun ketiga ini juga menggunakan pola a-b-a-b. Pada baris sampiran, pantun menggambarkan tentang buah-buahan yang mana ketika daging buahnya habis, maka yang tersisa tinggalah kulit. Pada baris isi, dijelaskan tentang bagaimana seseorang seharusnya senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan meskipun berada dalam situasi apapun. Sedih, suka dan duka bukanlah sebuah penghalang untuk bangkit bersama mewujudkan suatu kesatuan 4Biarkanlah umpan dimangsa Hawa dingin masuk kebaju Janganlah kita suka memaksa Bila ingin negara majuPantun 5Aisyah menenun sambil puasa Kemana dibawa kain basah Janganlah persatuan ini binasa Karena ego bangsa kita terpecahSecara garis besar, pantun ke-4 dan ke-5 tidak memiliki banyak perbedaan. Ketiganya menggunakan bunyi akhiran yang sama, yaitu a-b-a-b. Selain itu, maksud dan tujuan yang ingin disampaikan dalam pantun juga tidak berbeda, yaitu bagaimana setiap orang sebaiknya membuang sikap egois, paksaan, dan segala hal negatif lainnya guna membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Menghindarkan bumi pertiwi dari segala bentuk perpecahan yang dapat merupakan satu hal yang telah diperjuangkan bangsa Indonesia sejak dulu. Mengekspresikannya melalui sebuah pantun tidak hanya akan menjaga dan memelihara budaya seni Indonesia, namun juga mampu menjadi alat untuk melatih alur berpikir seseorang. Pantun mengajarkan kita untuk menelaah makna sebelum menuturkan kata, melatih kita berpikir cepat dengan memainkan berbagai rangkaian kata yang menarik. Bahkan hingga saat ini, remaja atau pemuda yang pandai melanturkan pantun, biasanya akan lebih dihargai oleh banyak orang.
- Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober, dan tahun ini jatuh pada Sabtu 1/10/2022. Penetapan Hari Kesaktian Pancasila didasarkan pada Keputusan Presiden Keppres RI Nomor 153 Tahun 1967. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2022 berdasarkan Keppres tersebut betujuan menjadi bukti perjuangan rakyat Indonesia dalam menumpas dan menggalkan penghianatan besar yang terjadi pada 30 September. Memperingati Hari Kesaktian Pancasila bisa melalui apa saja, mulai upacara bendera hingga membacakan pantun-pantun yang berisikan nilai-nilai Pancasila, di antaranya Pantun Persatuan. Baca juga Kumpulan Pantun Agama Tentang Sedekah, Nasihat Kebaikan di Jumat Berkah, Berbagi itu Indah Loh Berikut ini kumpulan pantun karya Tati Ajeng Saidah yang dikutip dari Kompasiana berjudul Pantun Persatuan Siang hari makan sayur bayam Lengkap dengan nasi dan lauknya Bangsa Indonesia sangat beranekaragam Berbeda suku, agama dan budayanya Mangga muda rasanya masam Dipotong-potong dijadikan asinan Walaupun masyarakatnya beragam Selalu menjaga persatuan dan kesatuan Baca juga 25 Pantun Malam Minggu Lucu dan Menghibur, Cocok Dibagikan ke Kaum Jomblo buat Seru-seruan
Pantun merupakan salah satu kekayaan budaya kita yang perlu kita lestarikan. Pantun memiliki banyak jenisnya, jika berdasarkan isinya pantun terbagi menjadi pantun anak, pantun muda-mudi, dan pantun tua. Biasanya pantun terdiri atas empat larik, setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a. Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya, dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Pada tulisan ini akan memberikan contoh beberapa pantun dengan tema cinta tanah air. Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya yaitu Indonesia. Cinta tanah air berarti rela berkorban untuk tanah air dan membela dari segala macam ancaman dan gangguan yang datang dari bangsa manapun. Para pahlawan telah membuktikan cintanya kepada tanah airnya yaitu tanah air Indonesia. Sebagai seorang pelajar kita tetap dapat menunjukkan sikap cinta tanah air yaitu diantaranya Belajar dengan tekun hingga kita juga dapat ikut mengabdi dan membangun negara kita agar tidak ketinggalan dari bangsa lain. Menjaga kelestarian lingkungan. Berbakti pada nusa dan bangsa Berbakti pada orang tua Ibu, Bapak, Guru Berikut ini beberapa contoh pantun bertema "Cinta Tanah Air" Mencari tinta dalam wadah Pagi pagi sholat subuh Negeri tercinta sungguh indah Negeri tempat aku tumbuhPergi menyelam mencari belut Ular sawah jangan dipiara Kita perlu menjaga laut Agar khazanahnya terpelihara Lari berbelok takan sampai Jalan pelan juga kesasar Negeriku elok, negeriku permai Surga warisan yang takkan pudarJalan-jalan ke kota Batu Pulangnya beli buah kiwi Mari kita saling membantu Menjaga alam bumi pertiwi Tinggi nian pohon akasia Sengat lebah dibiarkan Negeri tercinta Indonesia Tempat beta dilahirkanBerwisata ke kawah Sikidang Beli piyama di Kediri Meskipun megah negeri orang Lebih nyaman di negeri sendiri Banyak khasiat dalam pepaya Buah kecik enak rasanya Negara kaya akan budaya Itulah Republik IndonesiaKasuari terbang diatas awan Matanya indah bagai permata Negeri cantik rupa menawan Indonesia raya tanah tercinta Kayuh sepeda ke Malaysia Mencari bubur pergi ke dapur Sungguh indah alam Indonesia Negeri subur, aman dan makmurBersila sambil berbagi cara Sarung ada dipangkuannya Pancasila ideologi negara Burung garuda itu lambangnya Buku cerita Siti Nurbaya Makan gula di dalam peti Aku cinta Indonesia Raya Akan ku bela sampai matiBagai kuku kucing Persia Sakitlah hati jangan sirik Wahai negeriku Indonesia Bangkitlah menjadi yang terbaik Berjalan ke tengah sungai Tak ada kain dari Malaysia Tanahku yang indah permai Tiada lain Indonesia. Tampak datang orang kota Mencari jamur di buah pepaya Banyak orang yang berkata Negeri kita makmur dan kaya Berikut ini beberapa contoh pantun bertema "Persatuan dan Kesatuan" Buah manggis buah duku Getahnya banyak rasa madu Alangkah indah Indonesiaku Rakyatnya bersatu paduAnyamlah rambut memakai pita Ke pasar yang sangat ramai Jagalah tanah air kita Agar damai tak terberai Sia-sia tenggelam dalam duka Duduk dipintu jangan dipaksa Indonesia berbhinekantunggal ika Penduduk nya beribu suku bangsaBatu sungai jangan dibelah Dari hulu banyak buaya Takkan ada kata berpisah Bersatu Indonesia jaya Aisyah menenun sambil puasa Kemana dibawa kain basah Janganlah persatuan ini binasa Karena ego bangsa kita terpecahBurung merpati burung dara Terbang menuju angkasa luas Hati siapa takkan gembira Sekarang bangsaku bebas Beli buku terlupakan uang Pulang dari kota naik dokar Dulu para pahlawan berjuang Sekarang kita rajin belajarRumah indah tak berpenghuni Redup baterai jangan ditinggalkan Betapa indahnya negara ini Hidup damai dalam persatuan Biarkanlah umpan dimangsa Hawa dingin masuk kebaju Janganlah kita suka memaksa Bila ingin negara majuGodaan datang satu per satu Batu terbawa ke pedalaman Cobaan membuat negeri bersatu Bersatu dalam pembangunan Buah naga buah semangka Dimakan tinggalah cangkang Meski dalam suka dan duka Persatuan jangan hilangPohon kurma sebesar paha Pohon Kemiri tidak berduri Mari bersama kita berusaha Membangun negeri sendiri
– Pantun adalah satu dari sekian jenis puisi lama, yang memiliki sejumlah bait dan baris. Pantun sendiri istilahnya berasal dari bahasa Minangkabau, yaitu patuntun yang dapat diartikan sebagai “penuntun”. Umumnya, dalam sebuah pantun, terdapat empat larik baris, dimana pada setiap baris tersebut terdiri dari 8 hingga 12 suku kata, dan akhirannya selalu memiliki pola dan bunyi yang sama, a-b-a-b dan a-a-a-a tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a. Sejak dulu, pantun dianggap sebagai salah satu titik budaya yang menempati posisi penting dalam kehidupan manusia, terutama diantara masyarakat Melayu. Pantun biasanya digunakan dalam setiap kesempatan apapun, misalnya dalam permainan kanak-kanak, ketika akan mengungkapkan cinta, saat melakukan acara lamaran dan pernikahan, dalam lagu dan nyanyian, serta dalam hajatan apapun. Singkatnya, pantun selalu menghiasi setiap tahap kehidupan yang terjadi pada masyarakat Melayu. Jika ditelusuri kembali awal mulanya, pantun sebenarnya merupakan sastra berbentuk lisan, akan tetapi sekarang ini orang-orang banyak menjumpai bentuk pantun yang telah ditulis. Di dalam pantun, terdapat dua bagian yang biasanya tidak saling berhubungan namun tetap terikat, yaitu sampiran dan isi. Namun yang manakah bagian isi dan yang mana bagian sampiran? Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pantun terdiri dari empat baris, pada dua baris pertama, itulah yang disebut Sampiran. Sedangkan dua baris selanjutnya adalah isi dari pantun. Sampiran biasanya banyak dikaitkan dengan hal-hal tentang alam, sedangkan isi pantun merupakan bagian yang menjelaskan atau menegaskan maksud dari pantun tersebut. Untuk lebih jelasnya, akan diberikan beberapa contoh pantun tentang persatuan, seperti berikut ini Pantun 1 Jalan-jalan ke kota Batu Pulangnya beli buah kiwi Mari kita saling membantu Menjaga alam bumi pertiwi Pantun diatas merupakan salah satu contoh pantun persatuan yang menggunakan bunyi a-b-a-b. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi dari pantun yang menegaskan bahwa dalam kehidupan setiap orang harus saling membantu satu sama lain, bersatu guna menjaga kedamaian dan keindahan bumi pertiwi. Pantun 2 Sia-sia tenggelam dalam duka Duduk dipintu jangan dipaksa Penduduk nya beribu suku bangsa Indonesia ber-Bhinneka Tunggal Ika Pantun kedua memiliki pola akhiran a-a-a-a. Maksud dari pantun tersebut menegaskan bahwa Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki begitu banyak budaya, ras, agama, suku bangsa, dan lain sebagainya. Namun dibalik berbagai perbedaan itu, negara kita tetap merupakan satu kesatuan yang juga disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ber-Bhinneka Tunggal Ika . Pantun 3 Buah naga buah semangka Dimakan tinggalah cangkang Meski dalam suka dan duka Persatuan jangan hilang Sama halnya dengan pantun pertama, pantun ketiga ini juga menggunakan pola a-b-a-b. Pada baris sampiran, pantun menggambarkan tentang buah-buahan yang mana ketika daging buahnya habis, maka yang tersisa tinggalah kulit. Pada baris isi, dijelaskan tentang bagaimana seseorang seharusnya senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan meskipun berada dalam situasi apapun. Sedih, suka dan duka bukanlah sebuah penghalang untuk bangkit bersama mewujudkan suatu kesatuan bangsa. Pantun 4 Biarkanlah umpan dimangsa Hawa dingin masuk kebaju Janganlah kita suka memaksa Bila ingin negara maju Pantun 5 Aisyah menenun sambil puasa Kemana dibawa kain basah Janganlah persatuan ini binasa Karena ego bangsa kita terpecah Secara garis besar, pantun ke-4 dan ke-5 tidak memiliki banyak perbedaan. Ketiganya menggunakan bunyi akhiran yang sama, yaitu a-b-a-b. Selain itu, maksud dan tujuan yang ingin disampaikan dalam pantun juga tidak berbeda, yaitu bagaimana setiap orang sebaiknya membuang sikap egois, paksaan, dan segala hal negatif lainnya guna membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Menghindarkan bumi pertiwi dari segala bentuk perpecahan yang dapat membinasakan. Persatuan merupakan satu hal yang telah diperjuangkan bangsa Indonesia sejak dulu. Mengekspresikannya melalui sebuah pantun tidak hanya akan menjaga dan memelihara budaya seni Indonesia, namun juga mampu menjadi alat untuk melatih alur berpikir seseorang. Pantun mengajarkan kita untuk menelaah makna sebelum menuturkan kata, melatih kita berpikir cepat dengan memainkan berbagai rangkaian kata yang menarik. Bahkan hingga saat ini, remaja atau pemuda yang pandai melanturkan pantun, biasanya akan lebih dihargai oleh banyak orang. Artikel ini dikunjungi dengan topik . Baca juga artikel menarik lainnya .
Pantun Tentang Pahlawan – Pantun tentang pahlawan merupakan bentuk pengekspresian penghormatan dan penghargaan akan jasanya. Sebab pengorbanan yang telah diberikan para pahlawan ketika memperebutkan kemerdekaan dari jajahan Belanda, patut untuk dihargai. Sehingga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda. Mengungkapkan penghargaan melalui pantun tentang pahlawan, tidak hanya untuk para pejuang kemerdekaan yang memanggul senjata saja. Tetapi para tokoh yang menjadi panutan, seperti; para perintis kemerdekaan guru, seniman dan masih banyak lagi lainnya. Yang telah membangkitkan semangat, motivasi dan gagasan untuk meraih dan mengisi kemerdekaan ini. Maka, di setiap peringatan hari pahlawan maupun kemerdekaan selalu diingatkan akan jasa dan pengorbanannya terhadap negeri ini. Baik dalam bentuk kenangan perjuangan, film dokumenter maupun pembacaan puisi dan pantun. Dengan harapan akan semakin tumbuhnya rasa solidaritas kebangsaan dan persatuan . Tujuan Ungkapan Penghargaan Kepada Pahlawan Kebesaran suatu bangsa dapat diketahui melalui bentuk penghargaannya terhadap para pahlawan negerinya. Meskipun ungkapan tersebut hanya dalam bentuk pantun tentang pahlawan. Hal ini bisa memberikan semangat bagi generasi muda untuk ikut berpartisipasi mengisi kemerdekaan ini dengan bijak. Pengorbanan harta benda, waktu bahkan nyawa merupakan salah bentuk ketulusannya untuk perjuangannya. Kiprahnya dalam perang kemerdekaan menjadi wujud kecintaannya akan ibu pertiwi. Demikian juga setelah pasca perang tersebut, para pahlawan berjuang untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan dan kemerdekaan republik ini. Keterlibatan para guru yang memotivasi generasi muda untuk terus mengharumkan negeri dengan membangkitkan semangat nasionalisme. Demikian juga para tenaga kerja indonesia yang berjuang ke luar negeri untuk menghidupi keluarganya. Yang sekaligus menghasilkan devisa untuk negara. Contoh Ungkapan Penghargaan Menggunakan Pantun Mengungkap penghargaan kepada para pahlawan adalah hal wajib yang harus dilakukan. Ini menjadi wujud terimakasih meskipun hanya lewat kata-kata. Beberapa ungkapan seni yang dapat menjadi pantun penuh motivasi yang baik tersebut antara lain 1. Ungkapan Rasa Untuk Para Pejuang Kemerdekaan Ungkapan rasa dalam bentuk pantun tentang pahlawan yang telah mempertaruhkan, harta, waktu dan nyawanya untuk memperjuangkan kemerdekaan. Semangat untuk tidak kenal putus asa dan terus berjuang hingga tetes darah terakhirnya, menjadi inspirasi generasi muda. Beberapa ungkapan rasa penghargaan tersebut antara lain Bunga melati warnanya putih Bunga mawar berwarna merah Menjaga negeri tetap bersih Dari sasar para penjajah Mangga muda rasanya kecut Buah pisang berwarna kuning Semangat tiada rasa takut Bermodal parang dan bambu runcing Ke pasar beli Buah naga Mampir sebentar beli ikan Bukan sekedar harta dan benda Nyawa pun kau pertaruhkan Ke sawah menanam padi Jangan lupa naik pedati Berjuang sampai mati Demi sang ibu pertiwi Pedati ditarik sapi Ditemani Kereta kuda Berjuang sepenuh hati Mencapai Indonesia merdeka Ke Semarang beli jamu Mampir dulu ke Ungaran Gigihnya semangat juangmu Hingga titik darah penghabisan Naik kereta bersama ibu turunnya di stasiun Tugu Jangan khawatir pahlawanku Ku teruskan perjuanganmu Baca Juga Pantun Hari Guru 2. Pantun Untuk Para Perintis Kemerdekaan Bukan senjata yang menjadi kekuatannya, tetapi kiprahnya dalam berbagai organisasi untuk mewujudkan Indonesia raya yang sejahtera. Banyak ide dan gagasan meraih kemerdekaan dengan menjaga persatuan dan kesatuan negeri. Usaha yang tidak kenal menyerah sehingga melahirkan Sumpah Pemuda yang menjadi pondasi persatuan meraih kemerdekaan. Penghargaan dan pujian dengan pantun tentang pahlawan perintis kemerdekaan tersebut, seperti Buah alpukat penggugah rasa Dicampur susu lezat rasanya Gelora semangat Sumpah Pemuda Ke seluruh pelosok nusantara Membeli ikan dan sayuran Jangan lupa penyedap rasanya Menjaga persatuan dan kesatuan Mencapai Kemerdekaan bangsa Indonesia Dendangkan lagu penuh irama Enggan lirik optimisme Kumandang lagu Indonesia Raya Bangkitkan semangat nasionalisme Bikin rujak mangga muda Tambahi isi buah pepaya Saatnya para generasi muda Memaknai isi Sumpah pemuda 3. Kutipan Pantun Untuk Para Penjaga negeri Kemerdekaan yang sudah tercapai mestilah dipertahankan dan dijaga dengan penuh semangat. Para penjaga negeri nusantara ini sangat berjasa menghadapi kejamnya para pemecah belah bangsa. Ingin menguasai kekayaan negeri gemah ripah loh jinawi ini. Sebagai bentuk ucapan terimakasih, beberapa pantun tentang pahlawan penjaga negeri nusantara antara lain Buah pepaya buah mangga Diberi sambal dengan terasi Siang dan malam tetap siaga Menjaga tapal batas dengan jeli Cabai pedas dari tetangga Potongan tomat penambah rasa Tetap tegas dan waspada Hadapi rorongan pemecah belah bangsa Buah jambu dari adinda Dimakan saat perjamuan Selalu tegak penuh siaga Menjaga persatuan dan kesatuan Masak kangkung bumbu Bali Semakin mantap pakai terasi Semangat membara bayangkara negeri Siap menjaga NKRI Pisang goreng manis rasanya Ditemani secangkir kopi Pertahanan rakyat semesta Bersama TNI dan Polri 4. Pantun Untuk Guru Pahlawan Tanpa Jasa Guru yang telah mengajarkan pengetahuannya, hingga dari tangannya lahir para pemimpin dan pejuang negeri. Ajarannya yang selalu mengingatkan akan semangat mengisi kemerdekaan dengan prestasi untuk mengharumkan negeri. Meski terkadang penghasilannya sendiri tidak cukup untuk menghidupi keluarganya, tapi hal tersebut bukan halangan untuk terus mengajar. Maka ungkapan penghargaan melalui pantun tentang pahlawan tanda jasa sebagaimana berikut Ada buku ada pensil Ada papan tempat belajar Jadi guru daerah terpencil Bukan halangan tuk mengajar Wangi harum bunga melati Menjadi pengharum sepanjang hari Membagi ilmu sepenuh hati Melahirkan banyak pemimpin negeri Sejuknya udara pegunungan Berpadu dengan keindahan bunga Berbagi ilmu pengetahuan Tuk cerdaskan generasi muda Jalan-jalan bersama teman Sambil menikmati roti Meski hidup serba kekurangan Mengajarkan ilmu tetap sepenuh hati Baca buku di perpustakaan Jangan lupa kembalikan buku Meski sudah menjadi mantan Janganlah lupa hormati guru 5. Ungkapan Terimakasih Untuk Para Pahlawan Devisa Perjuangan para pahlawan devisa yang membanting tulang hingga ke luar negeri untuk menghidupi keluarga agar hidup lebih sejahtera. Meskipun di negeri lain harus menjalani berbagai kesulitan hidup, hingga ada beberapa yang harus meninggal dunia. Tentunya hal tersebut sungguh ironis sekali, seperti yang diungkapkan dalam pantun untuk pahlawan devisa ini Daun bawang bernama loncang Jangan sampai disimpan basi Berjuang ke negeri orang Sekedar mencari sesuap nasi Pergi ke Boyolali membeli sapi Mampir sebentar beli kacamata Meski sulit dan berat tetap dihadapi Demi mencukupi kebutuhan keluarga Jalan ke pasar mencari kelapa muda Di jalan mampir membeli beras Perjuanganmu hingga mancanegara Untuk pulang membawa emas Baca Juga Pantun Muda 6. Pantun penghargaan Untuk Para Pahlawan Pengharum Bangsa Yang perlu dilakukan setelah kemerdekaan adalah mengisinya dengan perilaku positif yang menghasilkan prestasi, serta menjaga nama baik Indonesia di mancanegara. Sehingga negeri ini semakin dihormati dan dihargai bangsa lain. Prestasi yang telah ditorehkan para pengharum bangsa hingga ke mancanegara patutlah dihargai. Meskipun penghargaan tersebut disampaikan melalui pantun sebagaimana berikut ini Ke toko beli sepatu Jangan lupa beli topi Saatnya torehkan prestasimu Untuk harumkan ibu pertiwi Buah semangka dari pasar legi Menjadi teman berbuka puasa Semangatmu telah harumkan negeri Hingga seluruh mancanegara Perjuangan para pahlawan bukan hanya dari caranya memanggul senjata. Andil dan partisipasinya dalam mempersiapkan dan mengisi kemerdekaan patut menjadi contoh atau suri teladan. Semangat mengharumkan nama bangsa dan negara selalu menjadi harapan dan cita-citanya. Meski harus menerima berbagai kesulitan, tetap dihadapi. Sehingga peran serta para generasi muda dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan sangat dibutuhkan. Menjaga nama baik dan kehormatan negeri menjadi tindakan wajib bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa pengecualian. Semoga pantun tentang pahlawan ini dapat menginspirasi dan bermanfaat.
pantun tentang persatuan dan kesatuan