Negaradengan fundamental ekonomi yang kokoh hanyalah yang memprioritaskan sektor pertanian, sumber daya alam terbarukan/air dan perdesaan dalam pembangunannya karena mereka memahami betul "prinsip pokok pengembangan" adalah "suatu upaya agar kebutuhan produksi pertanian untuk seluruh penduduk mampu dihasilkan oleh sesedikit mungkin dari penduduknya.
Berikutyang termasuk contoh modernisasi dalam bidang pertanian adalah a. pemanfaatan smartphone untuk komunikasi b. penggunaan mesin perontok untuk memanen padi c. menggunakan laptop untuk mengetik
MikrobiologiPertanian: mempelajari pemanfaatan mikrobiologi di bidang pertanian. Pertanian membutuhkan mikroorganisme untuk meningkatkan kesuburan tanah, menghasilkan tanaman tahan hama, membuat obat pertanian, penciptaan bibit unggul, dan lain sebagainya. Semua tumbuhan tak bisa lepas dari mikroorganisme tanah.
ada3 tahap perkembangan modernisasi pertanian yakni, tahap pertama adalah pertanian tradisonal yang produktivitasnya adalah tahap penganekaragaman produk pertanian sudah mulai terjadi dimana produk pertanian sudah ada yang dijual ke sektor komersial, tetapi pemakaian modal dan teknologi masih rendah.tahap yang ketiga adalah
2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor apakah yang mempengaruhi modernisasi pertanian. Penelitian ini dilakukan di Desa Masagena Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif.Teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Untuk teknik menentukan
angka seratus juta sepuluh ribu satu rupiah. Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta11 Desember 2021 1429Hallo Jihan A, Kakak bantu jawab ya! Jawabannya adalah B. penggunaan satelit cuaca Modernisasi merupakan proses perubahan dari keadaan yang belum maju ke arah yang lebih maju. Penggunaan satelit cuaca merupakan salah satu bentuk digitalisasi dalam bidang pertanian yang sebelumnya penentuan masa tanam hanya menggunakan kalender pertanian manual. Digitalisasi dalam pertanian atau disebut juga dengan digital farming ini menggabungkan naluri petani dengan teknologi seperti citra satelit dan juga GPS, guna membantu petani membuat keputusan terbaik setiap hari, bulan, musim, atau tahun. Dimana, penentuan tempat dan masa tanam ini mudah diprediksi. Evolusi pertanian menuju digital menggunakan informasi berbasis data teknologi mendorong sektor pertanian lebih maju dan cerdas dalam pengambilan keputusan. Sehingga kegagalan dalam panen dapat diminimalisir. Semoga jawabannya membantu ya!
– Kementerian Pertanian Kementan terus berinovasi dan melakukan modernisasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan. Berbagai inovasi dan modernisasi itu antara lain adalah menghadirkan bibit dari hasil riset yang lebih kuat. Bibit semacam itu sudah diukur dengan baik dan tidak sembarangan Kementan juga menerapkan penggunaan alat mesin pertanian alsintan yang penting dalam menggenjot produktivitas pertanian. “Untuk alsintan, kami sudah ada traktor untuk tempat terapung atau traktor untuk di tempat rawa sudah ada,” kata Menteri Pertanian Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulis. Baca juga Ini Hasil Investigasi Kementan soal Kontaminasi Listeria pada Jamur Enoki asal Korea Selatan Pernyataan itu ia sampaikan saat diundang di acara PrimeTalk Metro TV yang disiarkan secara langsung, Kamis 25/06/2020 dengan tema Menjaga Lumbung Pangan mengenai traktor, Mentan mengatakan bahwa saat ini pun Kementan telah memiliki traktor dengan pola modernisasi. Inovasi lain, imbuh Menteri Syahrul, adalah penggunaan pencitraan satelit untuk mengetahui kebutuhan lahan. “Dengan intervensi modernisasi dan teknologi dari hasil riset, kami bisa mengukur kualitas dan kuantitas yang ingin dicapai. Ini sementara berjalan dan mulai dibiasakan,” ujar dia. Baca juga Kementan Keluarkan Rekomendasi Kegiatan Kurban di Masa Pandemi Covid-19 Teknologi pun, menurut Mentan, sangat berperan penting saat pandemi Covid-19 untuk menjaga kelancaran komunikasi dan koordinasi. “Dengan virtual meeting, setiap saat saya bisa melakukan komunikasi dan mengetahui semua jengkal tanah di seluruh Indonesia untuk mengetahui apa yang sedang terjadi, termasuk berapa pupuk yang dibutuhkan,” kata Syahrul.
Jakarta - Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Cemented Sarwo Edhy menuturkan pihaknya konsisten mengimplementasikan modernisasi pertanian dalam kurun waktu lima tahun modernisasi pertanian tersebut, kata Edhy, guna menunjang target produksi melalui tata cara tanam dan perhitungan hasil yang berbasis teknologi informasi."Selain itu, distribusi alat mesin pertanian alsintan juga gencar Kementan distribusikan sebab dianggap lebih efisien dalam waktu kerja hingga 80 persen dan hemat biaya mencapai 70%," jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu 15/9/2019.Sementara itu, pengamat Pertanian Universitas Brawijaya Imam Santoso menilai Kementerian Pertanian Kementan memiliki perhatian serius untuk menerapkan pemanfaatan kemajuan teknologi Dia menilai kecanggihan teknologi perlu diberdayakan untuk modernisasi pertanian."Penerapan teknologi pertanian oleh Kementan harus dimanfaatkan mulai dari proses hulu sampai hilir. Sehingga pertanian jadi modern dilakukan Kementan," ujar mengungkapkan dengan pola modernisasi pertanian yang memanfaatkan teknologi oleh Kementan akan mendukung optimalisasi produksi berbasis akurasi data."Sebab teknologi itu kan akan bisa mengukur sejauh mana hasil sesuai observasi, komoditas apa yang dibutuhkan dan cara bertani secara efektif," informasi, beberapa waktu lalu, Setelah mengunjungi Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Presiden Jokowi mengaku terkesan dengan banyak alat mesin pertanian yang telah menjangkau daerah laman situs resmi Sekretariat Kabinet, Presiden mengatakan dalam lima tahun ini, Kementan sudah membagi yang namanya traktor, excavator, dan bulldozer untuk daerah-daerah yang memiliki lahan yang besar-besar."Saya juga kaget juga dalam satu kabupaten traktornya begitu banyaknya, excavator-nya begitu banyaknya, sehingga lahan besar bisa dikerjakan dengan mekanisasi peralatan-peralatan yang ada yang saya lihat itu bantuan dari Menteri Pertanian," ungkapnya. Simak Video "KPK Selidiki Kasus Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian" [GambasVideo 20detik] mul/ega
Sosiologi Info – Apa saja dampak positif maupun negatif dari modernisasi di bidang pertanian? Mungkin sering kita menjumpai fenomena atau gejala sosialnya di dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pertanian. Nah untuk menjawab pertanyaan itu, mari simak penjelasan dan ulasan dibawah ini ya. Sekilas Memahami Pengertian Modernisasi Peralihan zaman tradisional menuju modernisasi membawa dampak dalam segala perubahan kehidupan manusia. Misalnya dalam modernisasi yang saat ini terjadi di masyarakat. Lantas apa itu pengertian dari modernisasi di masyarakat itu ?Dimana kata modernisasi ini atau disebut juga pembaharuan telah dipakai dalam berbagai ilmu pengetahuan seperti dalam sains, teknologi. Maupun dalam segi kehidupan masyarakat sehari harinya. Menurut Koentjaraningrat mengatakan bahwa modernisasi adalah suatu usaha sadar yang mana dilakukan oleh suatu bangsa pada suatu kurun waktu tertentu dimana bangsa itu menurut Soerjono Soekanto mengatakan modernisasi ialah suatu bentuk dari suatu perubahan yang terarah. Dimana juga yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. Modernisasi di bidang pertanian merupakan bentuk transformasi dari pola pertanian dari cara yang atau tradisional kearah yang lebih modern seperti lembaga pertanian, teknologi pertanian, pengembangan sumber daya alam hingga regulasi pertanian Rifkian, E. Bayu, 2017. Contohnya di bidang pertanian sering kita temui berbagai kemajuan alat pertanian mulai dari membajak sawah hingga ke cara memanen hasil pertanian. Semua itu berkat dari kemajuan teknologi, selain itu apa saja yang dampak dari modernisasi di bidang pertanian. Mari kita simak penjelasannya mengenai dampak positif dan negatif dari modernisasi di bidang pertanian lainnya !Dampak Positif dan Negatif Modernisasi di Bidang PertanianAda beberapa dampak yang dimunculkan dengan adanya modernisasi dalam masyarakat di kehidupan dari dampak positif dan negatif khsusunya dalam perkembangan modernisasi di Bidang Pertanian di kehidupan masyarakat, yaitu sebagai berikut Dampak PositifBeberapa dampak modernisasi dalam kehidupan masyarakat khususnya pengaruh positif di bidang pertanian, yaitu 1. Mempermudah kerja petaniModernisasi membantu petani dalam melakukan penanaman, perawatan hingga pemanenan. Sehingga alat yang diciptakan dalam membantu petani untuk melakukan tugasnya membuat petani merasa terbantu dengan adanya alat seperti traktor, penggiling padi, dan lainnya. Penggunaan mesin dapat membantu menghemat tenaga petani tidak perlu repot lagi menggunakan terlalu banyak membajak sawah dengan sapi atau kerbau sehingga semua dialihkan dari manual menggunakan mesin. Selain itu menggunakan mesin traktor juga diklaim mempercepat dalam membajak sawah dibanding menggunakan sapi atau Membantu mengatasi permasalahan dan meningkatkan produktivitas hasil panenModernisasi membantu petani dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dalam merawat tanaman seperti hama yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Berbagai macam obat dalam membantu mengusir hama. Selain itu pupuk yang berfungsi dalam mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah jumlah anakan, sintesisasi protein dalam tanamanan dan menjadikan nitrogen sebagai penunjang pertumbuhan tanaman Togatorop, 2017. Sehingga dengan terhindarnya tanaman dari hama juga dapat membantu petani untuk meningkatkan hasil Terciptanya berbagai inovasiDukungan modernisasi bisa memajukan berbagai macam cara dalam melakukan bercocok tanam. Cara-cara bercocok tanam mulai diadopsi dalam mengatasi permasalahan pertanian di masa kini. Contohnya seperti kurangnya lahan untuk bertani sehingga diciptakan inovasi berupa hidroponik dalam memanfaatkan pipa untuk menanam tanaman dan masih banyak lagi inovasi lainnya. Dampak Negatif Beberapa dampak modernisasi dalam kehidupan masyarakat khususnya pengaruh negatif di bidang pertanian, yaitu 1. Membunuh makhluk hidup di persawahanPenciptaan obat tanaman dan juga hama ditujukan untuk mendukung keberlangsungan tanaman supaya tidak mengalami gagal panen dan juga kurangnya hasil efek obat-obatan yang digunakan tersebut membunuh hewan tanaman pengganggu yang nantinya mengurangi efek keseimbangan alam dan terputusnya rantai makanan. 2. Bertambahnya biaya produksi yang dikeluarkan petaniAlat teknologi pertanian dan pupuk yang diciptakan membuat petani harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli keperluan tersebut. Hal ini dikarenakan bentuk modal teknologi yang dibeli tidak bisa diproduksi secara swasembada, tetapi harus didapat melalui pasar I Ketut Gede Arta, 2020, p. 176. 3. Pergeseran budaya gotong royongDahulu sistem pertanian tradisional memerlukan kerjasama dalam mengerjakan lahan sawah seperti memanen memotong batang padi dan memisahkan bulir padi menggunakan tenaga buruh tani. Sekarang kini mengalami pergeseran karena adanya mesin. Sehingga keberadaan mesin menggeser budaya gotong royong yang sebelumnya dilakukan untuk melakukan pemanenan. Nah itulah penjelasan mengenai Enam Dampak Positif dan Negatif Modernisasi di Bidang Pertanian dalam kehidupan masyarakat sehari harinya. Dengan demikian kita dapat manfaat dan juga kekurangan yang ditimbulkan dari berubahnya zaman tradisional menjadi modern. Penulis Artikel Mahasiswa Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang, Robi FirmansyahSumber Referensi Sosiologi Info I Ketut Gede Arta. 2020. Modernisasi Pertanian, Perubahan Sosial, Budaya, dan Agama I Putu Sanjaya ed.. UNHI E. Bayu, D. 2017. MODERNISASI PERTANIAN STUDI KASUS TENTANG PELUANG KERJA DAN PENDAPATAN PETANI DALAM SISTEM PERTANIAN DI DESA DUKUHDEMPOK KECAMATAN WULUHAN KABUPATEN JEMBER. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 11, 39– A. 2017. MODERNISASI PERTANIAN TERHADAP PEMAKAIAN PUPUK DALAM MENINGKATKAN TARAF HIDUP PETANI DI DESA SIRISIRISI KECAMATAN DOLOKSANGGUL SUMATERA UTARA. 42.
Berikut informasi dari Pak Tani Digital mengenai medernisasi pertanian yang akan meningkatkan kesejahteraan pertanian adalah suatu penerapan teknologi di bidang pertanian yang akan menjadi salah satu bentuk peningkatan produksi dan efisiensi dalam sistem usaha saat ini telah memasuki era revolusi industri yang ke-empat atau disebut juga Industri ditandai dengan penggunaan mesin-mesin yang terintegrasi dengan jaringan pertanian juga perlu beradaptasi untuk menjawab tantangan ke depan. Ke depan olah lahan, tanam, panen hingga pengolahan dilakukan menggunakan remote control dari berlakunya pasar bebas, arus barang termasuk produk pertanian seperti halnya bahan pangan pokok akan semakin bebas dan mudah memasuki wilayah menjadi potensi ancaman bagi petani lokal dan berpotensi menimbulkan ketergantungan pangan kita kepada asing maka diperlukan Revolusi Industri Revolusi Industri bertujuan dalam mencapai target swasembada pangan berkelanjutan melalui mekanisasi ini dapat berupa mesin otomatis yang terintegrasi dengan internet sehingga diharapkan bisa mencapai target swasembada Industri ini yaitu berbasis jaringan internet, jaringan internet ini akan terhubung dengan mesin atau menggunakan jaringan internet sebagai penghubung maka secara otomatis untuk mengoperasikan mesin atau perangkat tersebut dapat dilakukan secara jarak juga Teknologi Andalan Membantu Industri Pertanian IndonesiaMetode Smart Farming Precision AgricultureRevolusi pada bidang pertanian menerapkan metode “Smart Farming Precision Agriculture” yang secara garis besar metode ini terbagi menjadi 2 garis besar yaitu smart farming dan precision farming pertanian pintar yaitu penggunaan platform yang dihubungkan dengan perangkat teknologi berupa tablet atau handphone dalam pengumpulkan data-data informasi status hara tanah, kelembaban udara, kondisi cuaca dll yang diperoleh dari lapang dari perangkat yang ditanamkan pada lahan Agriculture pertanian presisi metode yang lebih memperhatikan penggunaan pupuk dan pestisida sesuai kebutuhan berdasarkan informasi olahan data sehingga tidak ada kesalahan dalam pemberian dosis. Hal ini pastinya bedampak baik karena akan menjaga kesehatan dan kelestarian tanah serta mnegetahui pembiayaan dalam budidaya ini mendukung berkolaborasi platform berbasis IoT Internet of Things dengan alat dan mesin pertanian alsintan dilapangan yang sudah dikendalikan dengan teknologi yang harus didukung dengan peningkatan atau upgrading penggunaan alsintan yang lebih alat pertanian ini berupa penggabungan 2 perangkat yang dirakit berdasarkan kebutuhan atau penambahan teknologi pada suatu perangkat seperti penambahan sensor, GPS dai WiFi sehingga sesuai dengan Upgrading Alat PertanianSprayer DroneBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balitbangtan melalui unit kerja Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian BBP Mektan telah berhasil mengembangkan Drone sprayer untuk pengendalian sprayer ini adalah pesawat nirawak yang berfungsi untuk menyemprotkan pestisida yang bertujuan membasmi organisme pengganggu ini bekerja melalui udara dan dikendalikan dengan jarak jauh karena dikoneksikan dengan wifi pada remote control operator dan te;ah dilengkapi dengan sensor dan GPS Global Positioning System.Drone ini mempunyai kapasitas muat sekitar 20 liter, kecepatan semprot 3 km/jam dengan ketinggian 1,5-2 m dari permukaan tanah, lebar kerja 4 meter sehingga akan diperoleh kapasitas kerja 1,2 ha/jam 0,83 jam/ha.Adanya drone sprayer ini, pekerjaan penyemprotan pestisida bisa lebih cepat, hemat air dan merata. Sebab selama ini, kebutuhan pestisida penyemprotan manual lebih besar. Sebab, kerap kali tercecer dan tidak tepat sasaran sehingga banyak pestisida yang juga Kementrian Pertanian Rilis Teknologi Pertanian Baru Bernama Agriculture War Room AWRCI Agriculture HARATujuan penggunaan CI Agriculture yaitu untukmengembangkan sistem manajemen pertanian menggunakan big data analystic yaitu berupa kumpulan data data anomali cuaca, status hara dan kondisi tanah, serta berasal dari pencitraan satelit dan tersebut akan diolah dan menghasilkan informasi yang akurat dan update sehingga dapat membantu petani dalam membuat keputusan dalam proses produksi. CI-Agriculture menjadikan 3 produk utama yang akan digunakan para petani yaituCrop Accurate dengan menggunakan drone dan remote sensing sebagai merupakan sistem yang dibuat untuk menghubungkan para petani, distributor, pasar, dan konsumen. Sebuah sistem informasi terintegrasi ini untuk supply chain , menggunakan mobile application sebagai medianyaCrop Insurance adalah asuransi bagi para petani dan dapat menganalisis cuaca hariannya hingga 10 tahun Faming Precision Agriculture ini diciptakan guna untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani dalam penggunaan teknologi melalui minimalisasi penggunaan input metode ini belum sepenuhnya diterapkan di Indonesia dikarenakan masih banyak kesulitan petani dalam mengenal teknologi. Untuk itu kita masih harus bersabar dan terus belajar mengadopsi teknologi ini secara mandiri ataupun pada negara yang sudah berhasil informasi modernisasi pertanian pada era teknologi yang akan lebih ditingkatkan. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat ya sobat PTD!Baca juga Pengembangan Inovasi Teknologi Florikultura Tanaman HiasSumber Kementrian PertanianIngin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.
modernisasi bidang pertanian untuk menentukan masa tanam adalah