Dihadits qudsi yang lain Allah menyatakan: jiwa harus dipadamkan dari emosi semampunya disaat kita puasa ramadhan . Jiwa yang padam dari emosi adalah jiwa yang paling banyak diberi rahmat oleh Allah , bukan tidak boleh marah , buktinya perang Badr Al Kubra tanggal 17 Ramadhan di bulan puasa, tapi jiwa mereka tidak dipenuhi emosi, jiwa DoaQunut yang mengetarkan jiwa; Perang yang mengubah sejarah dunia; Kebumikan Jenazah di tempat dia meninggal; Pengajaran dari dakwah Nabi Nuh AS; Sedekah Penaung di Mahsyar; July 26, 2022. Follow Us : Home. Column 01. Home 01 - Main; Home 02 - Technology; Home 03 - Gaming; Iniadalah kisah nyata yang menggetarkan hati adalah seorang anak di China yang mendapat penghargaan tinggi dari pemerintahnya karena dinyatakan telah melakukan "PERBUATAN SANGAT LUAR BIASA". Allah Ta'ala berfirman dalam sebuah hadits qudsi: Jiwa yang sakit akan merasakan kelezatan pada perkara-perkara haram. Sedangkan jiwa yang Termasukdidalamnya apa saja yang hukumnya wajib dan sunnah sebagaimana yang menjadi pengertian umum menurut ahli hadits. Juga 'segala apa yang dianjurkan yang tidak sampai pada derajat wajib' yang menjadi istilah ahli fikih (lihat Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fil Aqaid wa al Ahkam karya As-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hal. 11). KumpulanKitab Hadits Qudsi; Kumpulan Kitab 40 Hadits; Kumpulan Kitab 40 Hadits Sufistik Kemudian ia terdorong untuk menyampaikan apa yang dirasakannya itu ke dalam jiwa orang lain dengan penuh semangat, antusias, kesungguhan, dan keseriusan! (al-Jinn: 1). Kesan pertama yang mereka peroleh adalah bahwa al-Qur'ฤn itu "menakjubkan angka seratus juta sepuluh ribu satu rupiah. Keselamatan jiwa atau hifzhun nufus mendapat perhatian Rasulullah SAW. Keselamatan jiwa dari segala bentuk ancaman terhadap keberlangsungan hidup manusia menempati hal-hal primer yang mendapatkan jaminan dari syariat Islam. Rasulullah SAW dalam hadits berikut ini secara jelas mengingatkan umat Islam untuk memperhatikan keselamatan jiwa dari wabah. Rasulullah SAW mengingatkan agar umatnya tidak bermain-main atau lalai dan abai terhadap keselamatan jiwa dari penyebaran penyakit berbahaya. ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ุนูŽุงู…ูุฑู ุจู’ู†ู ุฑูŽุจููŠุนูŽุฉูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุนูู…ูŽุฑูŽ ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุดู‘ูŽุงู…ู ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฌูŽุงุกูŽ ุณูŽุฑู’ุบูŽ ุจูŽู„ูŽุบูŽู‡ู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ูˆูŽุจูŽุงุกูŽ ู‚ูŽุฏู’ ูˆูŽู‚ูŽุนูŽ ุจูุงู„ุดู‘ูŽุงู…ู ููŽุฃูŽุฎู’ุจูŽุฑูŽู‡ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู†ู ุจู’ู†ู ุนูŽูˆู’ูู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุณูŽู…ูุนู’ุชูู…ู’ ุจูู‡ู ุจูุฃูŽุฑู’ุถู ููŽู„ูŽุง ุชูŽู‚ู’ุฏูŽู…ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ูˆูŽู‚ูŽุนูŽ ุจูุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ุจูู‡ูŽุง ููŽู„ูŽุง ุชูŽุฎู’ุฑูุฌููˆุง ููุฑูŽุงุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ู‡ู ููŽุฑูŽุฌูŽุนูŽ ุนูู…ูŽุฑู ุจู’ู†ู ุงู„ู’ุฎูŽุทู‘ูŽุงุจู ู…ูู†ู’ ุณูŽุฑู’ุบูŽ Artinya, โ€œDari Abdullah bin Amir bin Rabiah, Umar bin Khattab RA menempuh perjalanan menuju Syam. Ketika sampai di Sargh, Umar mendapat kabar bahwa wabah sedang menimpa wilayah Syam. Abdurrahman bin Auf mengatakan kepada Umar bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, Bila kamu mendengar wabah di suatu daerah, maka kalian jangan memasukinya. Tetapi jika wabah terjadi wabah di daerah kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.โ€™ Lalu Umar bin Khattab berbalik arah meninggalkan Sargh,โ€ HR Bukhari dan Muslim. Muhammad At-Thahir bin Asyur 1892-1973 M/1310-1393 H dari mazhab Maliki menaruh perhatian terkait prinsip hifzhun nafs/hifzhun nufus dalam bidang kesehatan. Bin Asyur menunjuk manifestasi prinsip hifzhun nafs/hifzhun nufus pada dimensi preventif kesehatan sebagai upaya penyelamatan jiwa manusia. ูˆู…ุนู†ู‰ ุญูุธู ุงู„ู†ููˆุณู ุญูุธู ุงู„ุฃุฑูˆุงุญู ู…ู† ุงู„ุชู„ูŽูู ุฃูุฑุงุฏู‹ุง ูˆุนู…ูˆู…ู‹ุง ู„ุฃู† ุงู„ุนุงู„ู…ูŽ ู…ุฑูƒู‘ูŽุจูŒ ู…ู† ุฃูุฑุงุฏู ุงู„ุฅู†ุณุงู†ูุŒ ูˆููŠ ูƒู„ู‘ู ู†ูุณู ุฎุตุงุฆุตูู‡ุง ุงู„ุชูŠ ุจู‡ุง ุจุนุถู ู‚ูˆุงู…ู ุงู„ุนุงู„ู…ู. ูˆู„ูŠุณ ุงู„ู…ุฑุงุฏู ุญูุธูŽู‡ุง ุจุงู„ู‚ุตุงุตู ูƒู…ุง ู…ุซู‘ูŽู„ ุจู‡ุง ุงู„ูู‚ู‡ุงุกูุŒ ุจู„ ู†ุฌุฏู ุงู„ู‚ุตุงุตูŽ ู‡ูˆ ุฃุถุนูู ุฃู†ูˆุงุนู ุญูุธู ุงู„ู†ููˆุณู ู„ุฃู†ู‡ ุชุฏุงุฑููƒูŒ ุจุนุฏูŽ ุงู„ููˆุงุชูุŒ ุจู„ ุงู„ุญูุธู ุฃู‡ู…ู‘ูู‡ ุญูุธูู‡ุง ุนู† ุงู„ุชู„ูู ู‚ุจู„ูŽ ูˆู‚ูˆุนูู‡ ู…ุซู„ูŽ ู…ู‚ุงูˆู…ุฉู ุงู„ุฃู…ุฑุงุถู ุงู„ุณุงุฑูŠุฉู. ูˆู‚ุฏ ู…ู†ุนูŽ ุนู…ุฑู ุจู†ู ุงู„ุฎุทุงุจู ุงู„ุฌูŠุดูŽ ู…ู† ุฏุฎูˆู„ู ุงู„ุดุงู…ู ู„ุฃุฌู„ู ุทุงุนูˆู†ู ุนูŽู…ูŽูˆุงุณ Artinya, โ€œMakna hifzhun nufus menjaga jiwa adalah menjamin keselamatan nyawa dari kemusnahan baik secara individual maupun kolektif karena dunia ini terdiri atas kumpulan individu. Setiap jiwa memiliki keistimewaan sebagai bagian dari komposisi tegaknya dunia. Hifzhun nafs atau hifzhun nufus yang dimaksud di sini berbeda dengan penerapan qishash yang sering dicontohkan para fuqaha. Menurut kami, penerapan qishah adalah jenis terendah manifestasi konsep hifzhun nafs karena penindakan qishash dilakukan setelah nyawa melayang. Konsep hifzhun nafs yang paling urgen adalah upaya penjaminan keselamatan jiwa dari ancaman kepunahan, seperti melawan penyakit menular atau epidemi. Sayyidina Umar pernah menahan pasukan untuk masuk ke negeri Syam karena Thaun Amawas,โ€ Lihat Thahir bin Asyur, Maqashidus Syariah Al-Islamiyyah, [Kairo-Tunis, Darus Salam-Daru Suhnun 2014 M/1435 H], halaman 89. Hadits riwayat Imam Muslim berikut ini juga menunjukkan perhatian Rasulullah pada aspek kesehatan dan keselamatan jiwa manusia. Rasulullah SAW membatalkan puasa Ramadhan-nya di hadapan para sahabat ketika bahaya kesehatan mengancam keselamatan mereka bila terus memaksakan ibadah puasa. Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib. Tetapi keselamatan jiwa menjadi prioritas yang diambil Rasulullah SAW. Oleh karenanya, Rasulullah SAW mengecam sebagian sahabat yang memaksakan diri dalam menjalankan ibadah di tengah kondisi yang membahayakan keselamatan jiwa mereka. ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑู ุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ูŽุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ุนูŽุงู…ูŽ ุงู„ู’ููŽุชู’ุญู ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽูƒู‘ูŽุฉูŽ ูููŠ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ููŽุตูŽุงู…ูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุจูŽู„ูŽุบูŽ ูƒูุฑูŽุงุนูŽ ุงู„ู’ุบูŽู…ููŠู…ู ููŽุตูŽุงู…ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุซูู…ู‘ูŽ ุฏูŽุนูŽุง ุจูู‚ูŽุฏูŽุญู ู…ูู†ู’ ู…ูŽุงุกู ููŽุฑูŽููŽุนูŽู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ู†ูŽุธูŽุฑูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ุดูŽุฑูุจูŽ ููŽู‚ููŠู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุจูŽุนู’ุถูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู‚ูŽุฏู’ ุตูŽุงู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ุงู„ู’ุนูุตูŽุงุฉู ุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ุงู„ู’ุนูุตูŽุงุฉู Artinya, โ€œDari sahabat Jabir bin Abdillah RA, Rasulullah SAW keluar pada tahun Fathu Makkah 630 M/8 H menuju Makkah pada bulan Ramadhan. Rasulullah masih berpuasa. Tiba di Kira Al-Ghamim, orang-orang juga masih berpuasa. Rasulullah kemudian meminta segelas air karena kondisi fisik menurun lalu mengangkatnya tinggi-tinggi sehingga orang banyak melihat gelas yang dipegangnya. Ia kemudian meminumnya. Setelah itu Rasul dikabarkan bahwa sebagian orang memaksakan diri berpuasa. Rasul mengatakan, Mereka orang yang bermaksiat. Mereka orang yang bermaksiat,โ€™โ€ HR Muslim. Solusi Fiqih Ibadah di Masa Pandemi Ibadah di masjid untuk sementara dapat dikerjakan di rumah demi keamanan. Shalat, tadarus Al-Qurโ€™an, atau zikir dapat dilakukan di rumah untuk menghindari kerumunan di masjid. Tentu hal ini menjadi alternatif atau solusi agar ibadah tetap dapat berjalan. Pilihan atau alternatif ini bukan hal baru. Hal ini pernah dianjurkan oleh sahabat Ibnu Abbas terkait mereka yang tidak memungkinkan hadir di masjid karena uzur tertentu. Awalnya ide ini dipertanyakan oleh sebagian sahabat karena tidak umum. Ibnu Abbas menjawab bahwa hal ini pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW, hamba Allah yang lebih baik darinya dan hamba-Nya yang terbaik. ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูู…ูุคูŽุฐู‘ูู†ูู‡ู ูููŠ ูŠูŽูˆู’ู…ู ู…ูŽุทููŠุฑู ุฅูุฐูŽุง ู‚ูู„ู’ุชูŽ ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽู„ูŽุง ุชูŽู‚ูู„ู’ ุญูŽูŠู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ู‚ูู„ู’ ุตูŽู„ู‘ููˆุง ูููŠ ุจููŠููˆุชููƒูู…ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽูƒูŽุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ุงุณู’ุชูŽู†ู’ูƒูŽุฑููˆุง ุฐูŽุงูƒูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุชูŽุนู’ุฌูŽุจููˆู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุฐูŽุง ู‚ูŽุฏู’ ููŽุนูŽู„ูŽ ุฐูŽุง ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู…ูู†ู‘ููŠ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุฌูู…ูุนูŽุฉูŽ ุนูŽุฒู’ู…ูŽุฉูŒ ูˆูŽุฅูู†ู‘ููŠ ูƒูŽุฑูู‡ู’ุชู ุฃูŽู†ู’ ุฃูุญู’ุฑูุฌูŽูƒูู…ู’ ููŽุชูŽู…ู’ุดููˆุง ูููŠ ุงู„ุทู‘ููŠู†ู ูˆูŽุงู„ุฏู‘ูŽุญู’ุถู Artinya, โ€œDari Ibnu Abbas RA, ia berkata kepada muazinnya pada hari hujan, Bila kau sudah membaca Asyhadu an lฤ ilฤha illallฤhu, asyhadu anna muhammadan rasลซlullฤh,โ€™ jangan kau teruskan dengan seruan hayya alas shalฤh,โ€™ tetapi serulah shallลซ fi buyลซtikum.โ€™โ€™ Orang-orang seolah mengingkari perintah Ibnu Abbas RA. Ia lalu mengatakan, Apakah kalian heran dengan masalah ini? Padahal ini telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW orang yang lebih baik dariku. Sungguh Jumat itu wajib. tetapi aku tidak suka menyulitkanmu sehingga kamu berjalan di tanah dan licin.โ€™โ€ HR Muslim. Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa hujan, kesehatan, keselamatan jiwa, atau faktor lainnya merupakan uzur syarโ€™i yang membolehkan umat Islam beribadah di rumah. Tetapi selagi tidak ada uzur, tentu ibadah di masjid lebih utama dan sangat dianjurkan. Imam Nawawi membagu uzur aam uzur kolektif seperti hujan, medan jalan yang menyulitkan, pandemi, ancaman hewan buas atau perampok, dan uzur khas uzur individu seperti sakit dan lain sebagainya. ู‡ุฐุง ุงู„ุญุฏูŠุซ ุฏู„ูŠู„ ุนู„ู‰ ุชุฎููŠู ุฃู…ุฑ ุงู„ุฌู…ุงุนุฉ ููŠ ุงู„ู…ุทุฑ ูˆู†ุญูˆู‡ ู…ู† ุงู„ุงุนุฐุงุฑ ูˆุฃู†ู‡ุง ู…ุชุฃูƒุฏุฉ ุฅุฐุง ู„ู… ูŠูƒู† ุนุฐุฑ Artinya, โ€œHadits ini menjadi dalil atas keringanan perintah shaat berjamaah di kala hujan atau uzur lainnya. Sedangkan shalat berjamaah itu sunnah muakkad bila tidak terdapat uzur,โ€ Al-Imam An-Nawawi, Al-Minhaj, Syarah Shahih Muslim Ibnil Hajjaj, [Kairo, Darul Hadits 2001 M/1422 H], juz III, halaman 224. Pandangan ini diperkuat dengan gagasan Nuruddin Mukhtar Al-Khadimi 1963 M-... yang memakai pendekatan sosiologis Ibnu Khaldun 1332-1406 M agar warga negara saling membantu untuk memenuhi hajat mereka termasuk dalam bidang kesehatan. ูˆุถุฑูˆุฑุฉ ุงู„ุฏูุงุน ุนู† ุงู„ู†ูุณ ูˆุญู…ุงูŠุชู‡ุง ู…ู† ุงู„ุฃุฎุทุงุฑ ุงู„ุชูŠ ุชู‡ุฏุฏ ุญูŠุงุฉ ุงู„ุงู†ุณุงู† ูˆุชู†ุฐุฑ ุจุฅุจุทุงู„ ุงู„ู†ูˆุน ุงู„ุจุดุฑูŠ ู…ู† ุฃุณุงุณู‡ Artinya, โ€œKebutuhan dasar primer penyelamatan dan perlindungan jiwa dari bahaya yang mengancam kehidupan manusia dan mengingatkan bahaya kepunahan jenis manusia sama sekali,โ€ Nuruddin Mukhtar Al-Khadimi, Fiqhut Tahadhdhur-Ruโ€™yah Maqashidiyyah, [Kairo, Darus Salam 2014 M/1435 H], halaman 50. Wallahu aโ€™lam. Alhafiz Kurniawan Ilustrasi berdoa di dalam Masjid. Foto REUTERS/Jorge Silva Islam mengenal hadits sebagai sumber hukum kedua setelah Alquran. Ada banyak jenis hadits yang tercatat dalam riwayat dan salah satunya adalah hadits bahasa, hadits ini berasal dari kata โ€œqudusโ€ yang artinya suci. Dinamakan demikian karena perkataan ini dinisbatkan kepada Allah SWT yang menyandang gelar al-Quddus, Dzat Yang Maha qudsi disebut juga hadits illahi dan hadits rabbani. Menurut Ali Al-qari, hadits qudsi adalah pesan dari Allah Swt yang diwahyukan kepada Rasulullah SAW dan diriwayatkan kepada perawi atau narasumber buku 40 Hadits Qudsi Pilihan oleh Ezzeddin Abidin, secara umum, hadits qudsi menjelaskan tentang perkara uluhiyyah dan ubudiyyah serta menguraikan batas-batasnya. Nah, berikut kumpulan hadits qudsi yang bisa Anda Hadits QudsiHadist qudsi adalah hadits yang maknanya berasal dari Allah dan lafadznya dari Rasulullah. Dikutip dari Memahami Ilmu Hadits karya Asep Herdi, jumlah hadits qudsi sekitar 400 buah yang tersebar dalam tujuh kitab induk pria muslim sedang berdoa. Foto Shutter StockMengutip buku Hadis Qudsi oleh Imam Nawawi dan Imam Qathalani, berikut kumpulan hadits qudsi yang bisa Anda renungi1. Hadits tentang berbaik sangka kepada AllahDiriwayatkan dari Abu Hurairah, dia mengatakan, Rasulullah bersabda, Allah berkata"Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Dan, Aku bersamanya ketika dia mengingat Aku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku mengingatnya pada diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku di suatu golongan, maka Aku mengingatnya pada golongan yang lebih baik lagi. Apabila dia mendekat kepadaku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta. Apabila dia mendekat kepada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa. Apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.โ€2. Hadits tentang kedermawanan AllahDiriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, Allah berkataโ€œApabila seorang hamba-Ku ingin melakukan satu perbuatan buruk, maka janganlah kalian para malaikat menuliskannya hingga dia melakukannya, Apabila dia melakukannya maka tulislah sepadan dengan keburukannya. Apabila dia meninggalkannya tidak jadi melakukannya, maka tulislah baginya satu buah kebaikan. Apabila seorang hamba-Ku ingin melakukan satu ketsaikan, tetapi tidak melaksanakannya, maka tulislah baginya satu buah kebaikan. Apabila dia melakukannya, maka tulislah baginya sepuluh kali lipat kebaikannya hingga tujuh ratus kali lipatโ€Ilustrasi pria muslim sedang berdoa. Foto Shutter Stock3. Hadits tentang keutamaan orang yang memujiDari Abdullah bin Umar bahwasanya Rasulullah menceritakan kepada para sahabat,"Sesungguhnya salah seorang hamba Allah berkata, Wahai Tuhanku, hanya bagi-Mu segala puji yang layak atas kemuliaan Wajah-Mu dan keagungan kerajaan-Mu.' Ucapan ini miembuat kedua malaikat merasa sangat berat, keduanya tidak tahu bagaimana harus menuliskannya. Keduanya lalu naik ke langit dan berkata, Wahai Tuhan kami, sesungguhnya hamba-Mu mengatakan suatu perkataan yang kami tidak tahu harus bagaimana menuliskannya? Allah bertanya-padahal sebenarnya Allah tahu apa yang dikatakan oleh hamba-Nya-'Apa yang dikatakan hamba-Ku?' Keduanya berkata, Wahai Tuhanku, sesungguhnya hamba itu mengatakan, Wahai Tuhanku, hanya bagi-Mu segala puji yang layak atas kemuliaan Wajah-Mu dan keagungan kerajaan-Mu." Allah selalu berkata kepada kedua malaikat tersebut, Tulislah oleh kalian berdua apa yang dikatakan oleh hamba-Ku itu hingga nanti ia bertemu dengan-Ku. Selanjutnya Aku yang akan memberi balasan atas apa yang diucapkannya itu."4. Hadits larangan menyekutukan AllahDari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirmanโ€œAku adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu, maka siapa yang beramal lalu dia persekutukan Aku dengan yang lain dalam amalan tersebut, Aku tinggalkan dia bersama sekutunya.โ€5. Hadits laranggan zalim terhadap AllahDari Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman"Hai hambaku sesungguhnya aku mengharamkan dzalim terhadap diriku dan aku jadikannya haram diantara kalian, maka janganlah saling mendzalimi." MuslimApa yang dimaksud dengan hadits qudsi?Berapa jumlah hadits qudsi?Apa isi bahasan dalam hadits qudsi? Belum ada komentar. No trackbacks yet. Tinggalkan Balasan Cari Juni 2023 S S R K J S M 1234 567891011 12131415161718 19202122232425 2627282930 Agu Tulisan Teratas9 PERTANYAAN, KRISTEN Tak BISA MENJAWAB ?Istilah Nama, Ikhwan, Akhwat, ukhti, Akhi dan AnaBenarkah Al-Quran Dan Hadits Mengatakan Isa Adalah Tuhan?Aku ini TUAN bukan TUHANSAPA BILANG YESUS HIDUP MEMBUJANG...? YESUS POLIGAMIHadits-Hadits Tentang Isa asKumpulan Hadits PilihanKumpulan Mutiara HikmahKRISTEN MENJIPLAK AJARAN BERHALA MITRAMenjawab Soal Allah Berkuasa Menyesatkan ManusiaKategoriKategori Laman Kajian Dialog Doktrin Trinitas Mereformasi Kristologi Dia Tidak Mati untuk Dosa-Dosaku 9 PERTANYAAN, KRISTEN Tak BISA MENJAWAB ? Meluruskan Riwayat Pernikahan Rasulullah SAW-Aisyah Penggunaan kata โ€œKAMIโ€ Dalam Al-Qurโ€™an CARA AMERIKA MENDAPATKAN BUKTI BAHWA ISLAM ADALAH TERORIS TAFSIR AL-QURโ€™AN [QS. Al-Baqarah, 2117] Isa Bukanlah Tuhan! Kutipan Menjawab Beberapa Tuduhan Diseputar Kompilasi Qurโ€™an Menjawab Soal Allah Berkuasa Menyesatkan Manusia Ustadz Sigit Pranowo, Lc. Bag. 1 Ustadz Sigit Pranowo, Lc. Bag. 2 Ustadz Sigit Pranowo, Lc. Bag. 3 Kumpulan Berbagai Pendapat Bag. 1 Pelangi Masalah Islam 2 PELANGI MASALAH ISLAM 3 Forum diskusi KRISTEN MENJIPLAK AJARAN BUDHA KRISTEN MENJIPLAK AJARAN BERHALA MITRA KUMPULAN FAKTA PENDETA KRISTEN TELAH MENG-EDIT ALKITAB BIBLE Aku ini TUAN bukan TUHAN Analisa Doktrin Trinitas Apa yang Alkitab katakan mengenai Allah dan Yesus ? Apakah Bible Firman Tuhan? Apakah Yesus Tuhan?? Bagaimana Trinitas Dijelaskan ? 45 Argumen Allah Bukan Yesus PERJANJIAN BARU JUGA MEMBENARKAN DELAPAN ARGUMEN YANG TAK TERBANTAH MUKJIZAT UMAT KRISTEN SEJATI MENURUT INJIL ISA AS SEBAGAI JURU SELAMAT SAPA BILANG YESUS HIDUP MEMBUJANGโ€ฆ? YESUS POLIGAMI Syahadah Dalam Alkitab BUALAN KRISTEN TENTANG KONTRADIKSI DALAM AL-QURโ€™AN Kumpulan Hadits Lemah Dan Palsu Volume 3, Buku 43, Nomor 620 Kumpulan Hadits Pilihan Kumpulan Hadits KUMPULAN HADITS QUDSI Kumpulan Mutiara Hikmah Ringkasan Shahih Bukhari Ringkasan Shahih Muslim Para Ulama Ahlul Hadits KENAPA HADIS QUDSI TIDAK DIMASUKKAN DALAM AL-QURAN KITAB TAUHID ETIKA KEHIDUPAN Tanya/Jawab tata cara mandi junub Allah dan Nabi Muhammad salah hitung..? BENARKAH DERAJAT PEREMPUAN MEMBAIK SETELAH DATANGNYA ISLAM? Kenapa Al-Quran Ada Dua? Al-Qurโ€™an yang Asli Ada di Manakah? Cara Membedakan Al-Qurโ€™an yang Asli dengan Al-Qurโ€™an Yang Sudah Diubah Tangan-Tangan Tak Bertanggungjawab? Nasakh al-Quran Nabi Muhammad Buta Huruf Cara Menafsirkan Qurโ€™an Pengelompokan Ayat-Ayat dalam Al-Qurโ€™an Tafsir Al-Anbiya Ayat 7 Tafsir Al-Aโ€™raaf 166, Yahudi Dikutuk Jadi Kera Tafsir Al-Isra 60 dan Penghinaan kepada Muawiyah Mengapa Sholat harus menghadap ke Kaโ€™bah? Apakah hukum melakukan onani? 4 Pertanyaan seputaran Ramadhan Mengupas Tiga Dalil Syariat Isa adalah anak Allah? keajaiban keajaiban 2 Langganan Surel Bergabung dengan 207 pelanggan lain Top RatingSponsor Link Pengunjung hits RSS - PosRSS - Komentar Meta Daftar Masuk Feed entri Feed Komentar A. Pengertian hadits qudsi. Hadits qudsi tersusun dari dua kata yaitu hadits dan qudsi. Maka, baiknya kita memahami setiap kata agar kita lebih memahami maknanya. Pengertian hadits menurut ulama hadits adalah ู…ุง ุฃุถูŠู ุฅู„ู‰ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู…ู† ู‚ูˆู„ุŒ ุฃูˆ ูุนู„ุŒ ุฃูˆ ุชู‚ุฑูŠุฑุŒ ุฃูˆ ุตูุฉ โ€œSegala sesuatu yang disandarkan kepada nabi Muhammad ๏ทบ baik berupa perkataan, perbuatan, persetujuan dan sifat beliau ๏ทบ. taisir mushtholah hadits hal. 17. Sedangkan kata qudsi ู‚ุฏุณ berarti suci. Maka, jika kita gabungkan hadits qudsi berarti, hadits yang suci. Sehingga penamaan tersebut menunjukkan keagungan dan kesucian hadits tersebut karena dinisbatkan kepada Dzat yang maha suci, yakni Allah ๏ทป. Sedangkan menurut para ulama hadits, hadits qudsi adalah ู‡ูˆ ู…ุง ู†ู‚ู„ ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…ุŒ ู…ุน ุฅุณู†ุงุฏู‡ ุฅูŠุงู‡ ุฅู„ู‰ ุฑุจู‡ ุนุฒ ูˆุฌู„ โ€œKabar yang dinukilkan dari nabi ๏ทบ, dan beliau ๏ทบ menyandarkan kabar tersebut kepada Allah ๏ทปโ€. taisir mushtholah hadits hal. 158. B. Contoh hadits qudsi. Hadits qudsi telah dikumpulkan dan ditulis oleh para ulama dalam kitab โ€“ kitab hadits. Disini kami akan membawakan beberapa contoh dari hadits qudsi. 1. Hadits Abu Dzar radhiyallahu anhu. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู€ูŠู’ ุฐูŽุฑู‘ู ุงู„ู’ุบูููŽุงุฑููŠู‘ู ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุŒ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ูŽู‘ู€ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูููŠู’ู…ูŽู€ุง ูŠูŽุฑู’ูˆููŠู’ู‡ู ุนูŽู†ู’ ุฑูŽุจูู‘ู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏููŠู’ ! ุฅูู†ูู‘ู€ูŠู’ ุญูŽุฑู‘ูŽู…ู’ุชู ุงู„ุธู‘ูู„ู’ู…ูŽ ุนูŽู„ูŽู€ู‰ ู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุŒ ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ู’ุชูู‡ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽู€ูƒูู…ู’ ู…ูุญูŽุฑู‘ูŽู…ู‹ุง ุ› ููŽู„ุงูŽ ุชูŽุธูŽุงู„ูŽู€ู…ููˆู’ุง. ูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏููŠู’ ! ูƒูู„ู‘ููƒูู…ู’ ุถูŽุงู„ู‘ูŒ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู‡ูŽุฏูŽูŠู’ุชูู‡ู ุ› ููŽุงุณู’ุชูŽู‡ู’ุฏููˆู’ู†ูู€ูŠู’ ุฃูŽู‡ู’ุฏููƒูู…ู’. ูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏููŠู’ ! ูƒูู„ู‘ููƒูู…ู’ ุฌูŽุงุฆูุนูŒ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุทู’ุนูŽู…ู’ุชูู‡ู ุ› ููŽุงุณู’ุชูŽุทู’ุนูู…ููˆู’ู†ูู€ูŠู’ ุฃูุทู’ุนูู…ู’ูƒูู…ู’. ูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏููŠู’ ! ูƒูู„ู‘ููƒูู…ู’ ุนูŽุงุฑู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุณูŽูˆู’ุชูู‡ู ุ› ููŽุงุณู’ุชูŽูƒู’ุณููˆู’ู†ูู€ูŠู’ ุฃูŽูƒู’ุณููƒูู…ู’. ูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏููŠู’ ! ุฅูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูู€ุฎู’ุทูุฆููˆู’ู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽู‡ูŽุงุฑู ุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุฃูŽุบู’ููุฑู ุงู„ุฐู‘ูู†ููˆู’ุจูŽ ุฌูŽู€ู…ููŠู’ุนู‹ุง ุ› ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููˆู’ู†ูู€ูŠู’ ุฃูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽูƒูู…ู’. ูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏููŠู’ ! ุฅูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ู„ูŽู†ู’ ุชูŽุจู’ู„ูุบููˆู’ุง ุถูุฑู‘ููŠู’ ููŽุชูŽุถูุฑู‘ููˆู’ู†ูู€ูŠู’ ุŒ ูˆูŽู„ูŽู†ู’ ุชูŽุจู’ู„ูุบููˆู’ุง ู†ูŽูู’ุนููŠู’ ููŽุชูŽู†ู’ููŽุนููˆู’ู†ูู€ูŠู’. ูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏููŠู’ ! ู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุขุฎูุฑูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฅูู†ู’ุณูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฌูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ูƒูŽุงู†ููˆู’ุง ุนูŽู„ูŽู€ู‰ ุฃูŽุชู’ู‚ูŽู‰ ู‚ูŽู„ู’ุจู ุฑูŽุฌูู„ู ูˆูŽุงุญูุฏู ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุ› ู…ูŽุง ุฒูŽุงุฏูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ููู€ูŠู’ ู…ูู„ู’ูƒููŠู’ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง. ูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏููŠู’ ! ู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุขุฎูุฑูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฅูู†ู’ุณูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฌูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ูƒูŽุงู†ููˆู’ุง ุนูŽู„ูŽู€ู‰ ุฃูŽูู’ุฌูŽุฑู ู‚ูŽู„ู’ุจู ุฑูŽุฌูู„ู ูˆูŽุงุญูุฏู ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุ› ู…ูŽุง ู†ูŽู‚ูŽุตูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ู…ูู„ู’ูƒููŠู’ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง. ูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏููŠู’ ! ู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุขุฎูุฑูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฅูู†ู’ุณูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฌูู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ู‚ูŽุงู…ููˆู’ุง ููู€ูŠู’ ุตูŽุนููŠู’ุฏู ูˆูŽุงุญูุฏู ููŽุณูŽุฃูŽู„ููˆู’ู†ูู€ูŠู’ ููŽุฃูŽุนู’ุทูŽูŠู’ุชู ูƒูู„ู‘ูŽ ูˆูŽุงุญูุฏู ู…ูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽู€ุชูŽู‡ู ุ› ู…ูŽุง ู†ูŽู‚ูŽุตูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู€ู…ู‘ูŽู€ุง ุนูู†ู’ุฏููŠู’ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูƒูŽู…ูŽู€ุง ูŠูŽู†ู’ู‚ูุตู ุงู„ู’ู€ู…ูุฎู’ูŠูŽุทู ุฅูุฐูŽุง ุฃูุฏู’ุฎูู„ูŽ ุงู„ู’ุจูŽุญู’ุฑูŽ. ูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏููŠู’ ! ุฅูู†ู‘ูŽู€ู…ูŽู€ุง ู‡ููŠูŽ ุฃูŽุนู’ู…ูŽู€ุงู„ููƒูู…ู’ ุฃูุญู’ุตููŠู’ู‡ูŽุง ู„ูŽูƒูู…ู’ ุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃููˆูŽูู‘ููŠู’ูƒูู…ู’ ุฅููŠู‘ูŽุงู‡ูŽุง ุŒ ููŽู…ูŽู†ู’ ูˆูŽุฌูŽุฏูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ุ› ููŽู„ู’ูŠูŽุญู’ู…ูŽุฏู ุงู„ู„ู‡ูŽ ุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูˆูŽุฌูŽุฏูŽ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุ› ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽู„ููˆู’ู…ูŽู†ู‘ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู†ูŽูู’ุณูŽู‡ู โ€œDari Abu Dzar al-Ghifรขri Radhiyallahu anhu dari Nabi ๏ทบ bah beliau ๏ทบ meriwayatkan firman Allah ๏ทป โ€œWahai hamba-Ku! Sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman atas diri-Ku dan Aku mengharamkannya di antara kalian, maka janganlah kalian saling menzhalimi. Wahai hamba-Ku! Setiap kalian merasa lapar kecuali orang yang Aku beri makan, maka mintalah makanan kepada-Ku niscaya Aku beri kalian makan. Wahai hamba-Ku! Setiap kalian telanjang kecuali orang yang Aku beri pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku niscaya Aku akan berikan pakaian kepada kalian. Wahai hamba-Ku! Sesungguhnya kalian selalu berbuat salah dosa di waktu malam dan siang hari, sedang Aku mengampuni seluruh dosa, maka mohon ampunlah kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuni dosa kalian. Wahai hamba-Ku! Sesungguhnya kalian tidak akan dapat menimpakan bahaya kepada-Ku sehingga kalian dapat membahayakan-Ku dan kalian tidak akan dapat memberi manfaat kepada-Ku sehingga kalian dapat memberi manfaat kepada-Ku. Wahai hamba-Ku! Seandainya orang pertama dan terakhir dari kalian, manusia dan jin dari kalian, hati mereka semuanya seperti orang yang paling bertakwa diantara kalian, maka semuanya itu tidak akan menambah sedikit pun pada kerajaan-Ku. Wahai hamba-Ku! Seandainya orang pertama dan terakhir dari kalian, manusia dan jin dari kalian, semua seperti hati orang yang paling jahat diantara kalian, maka semuanya itu tidak akan mengurangi sedikit pun dari kerajaan-Ku. Wahai hamba-Ku! Seandainya orang pertama dan terakhir dari kalian, manusia dan jin dari kalian semua berada di satu tanah lapang kemudian setiap dari kalian meminta kepada-Ku lalu Aku memberikan permintaannya itu, maka hal itu tidak mengurangi apa yang ada di sisi-Ku kecuali seperti jarum yang mengurangi air laut jika dimasukkan ke dalamnya. Wahai hamba-Ku! Sesungguhnya itu semua adalah amal-amal kalian yang Aku tulis untuk kalian, kemudian Aku menyempurnakannya untuk kalian. Barangsiapa mendapatkan kebaikan, hendaklah ia memuji Allah ๏ทป, dan barangsiapa mendapatkan selain itu, maka janganlah ia sekali-kali mencela menyalahkan kecuali dirinya sendiri.โ€ HR. Muslim 2577. 2. Hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu. ู‚ุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุจุงุฑูŽูƒูŽ ูˆุชูŽุนุงู„ูŽู‰ ุฃู†ุง ุฃุบู’ู†ูŽู‰ ุงู„ุดู‘ูุฑูŽูƒุงุกู ุนูŽู†ู ุงู„ุดู‘ูุฑู’ูƒูุŒ ู…ูŽู† ุนูŽู…ูู„ูŽ ุนูŽู…ูŽู„ู‹ุง ุฃุดู’ุฑูŽูƒูŽ ููŠู‡ ู…ูŽุนููŠ ุบูŠุฑููŠุŒ ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชูู‡ู ูˆุดูุฑู’ูƒูŽู‡ู Allah ๏ทป berfirman โ€œAku adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu, maka siapa yang beramal lalu dia persekutukan Aku dengan yang lain dalam amalan tersebut, Aku tinggalkan dia bersama sekutunya.โ€ HR. Muslim 2985. 3. Hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu. ูŠู‚ูˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนุงู„ูŽู‰ ุฃู†ุง ุนูู†ู’ุฏูŽ ุธูŽู†ู‘ู ุนูŽุจู’ุฏููŠ ุจูŠุŒ ูˆุฃู†ุง ู…ุนู‡ู ุฅุฐุง ุฐูŽูƒูŽุฑูŽู†ููŠุŒ ูุฅู†ู’ ุฐูŽูƒูŽุฑูŽู†ููŠ ููŠ ู†ูŽูู’ุณูู‡ู ุฐูŽูƒูŽุฑู’ุชูู‡ู ููŠ ู†ูŽูู’ุณููŠุŒ ูˆุฅู†ู’ ุฐูŽูƒูŽุฑูŽู†ููŠ ููŠ ู…ูŽู„ูŽุฅู ุฐูŽูƒูŽุฑู’ุชูู‡ู ููŠ ู…ูŽู„ูŽุฅู ุฎูŽูŠู’ุฑู ู…ู†ู‡ู…ู’ุŒ ูˆุฅู†ู’ ุชูŽู‚ูŽุฑู‘ูŽุจูŽ ุฅู„ูŽูŠู‘ูŽ ุจุดูุจู’ุฑู ุชูŽู‚ูŽุฑู‘ูŽุจู’ุชู ุฅู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฐูุฑุงุนู‹ุงุŒ ูˆุฅู†ู’ ุชูŽู‚ูŽุฑู‘ูŽุจูŽ ุฅู„ูŽูŠู‘ูŽ ุฐูุฑุงุนู‹ุง ุชูŽู‚ูŽุฑู‘ูŽุจู’ุชู ุฅู„ูŽูŠู’ู‡ู ุจุงุนู‹ุงุŒ ูˆุฅู†ู’ ุฃุชุงู†ููŠ ูŠูŽู…ู’ุดููŠ ุฃุชูŽูŠู’ุชูู‡ู ู‡ูŽุฑู’ูˆูŽู„ูŽุฉู‹ Allah ๏ทป berfirman โ€œAku sesuai dengan prasangka hambaKu terhadapKu, dan Aku selalu bersamanya saat ia mengingatKu, jika ia mengingatKu tatkala sendiri maka Aku akan mengingatnya dalam diriKu, jika ia mengingatku dikeramaian maka Aku mengingatnya di keramaian yang lebih baik daripada itu kumpulan malaikat. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadaNya sehasta, jika ia mendekat kepadaKu sehasta, maka Aku akan mendekat kepadanya sedepa, jika mendatangiku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya deng berlari.โ€โ€ HR. Bukhari 7405. BACA JUGA Derajat Hadits Pembukaan Konstantinopel dan Sultan Al Fatih Hadits Palsu Wudhu Dapat Mencegah Corona? Hukum Menyebarkan Hadits yang Tidak Jelas Sumbernya C. Perbedaan hadits qudsi dan al quran Apabila alquran dan hadits qudsi sama โ€“ sama disandarkan kepada Allah ๏ทป, lalu apa perbedaan diantara keduanya? Para ulama berbeda pendapat dalam hal ini menjadi dua pendapat Pendapat pertama mengatakan alquran adalah kabar yang maknanya datang dari Allah ๏ทป, sedangkan lafazhnya berasal dari nabi Muhammad ๏ทบ. Pendapat kedua mengatakan alquran dan hadits qudsi sama โ€“ sama lafazh dan maknanya berasal dari Allah ๏ทป, adapun perbedaanya adalah hadits qudsi tidak memiliki keutamaan al โ€“ quran, seperti mukjizat, adanya pahala disetiap huruf yang dibaca, tidak boleh disentuh dalam keadaan tidak suci. lihat qawaโ€™idu tahdits hal. 66. Wallahu aโ€™lam, kami pribadi lebih condong kepada pendapat kedua yang mengatakan al-quran dan hadits qudsi lafazh dan maknanya berasal dari Allah ๏ทป, hanya saja hadits qudsi tidak memiliki keutamaan yang dimiliki alquran. Alasannya adalah karena rasulullah ๏ทบ dengan jelas menyandarkan kabar tersebut kepada Allah ๏ทป, dengan perkataan โ€œAllah ๏ทป berfirmanโ€, yang menunjukkan bahwa memang lafazh tersebut berasal dari Allah ๏ทป. Jikalau tidak demikian maka tidak ada faedah dari penyandaran rasulullah ๏ทบ kepada Allah ๏ทป dalam hadits tersebut dan tidak akan ada perbedaan antara hadits qudsi dan hadits nabi ๏ทบ lainnya. Lihat qawaโ€™idu tahdits hal. 67. Wallahu aโ€™lam. Dijawab dengan ringkas oleh Ustadz Muhammad Ihsan ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ Senin, 24 Shafar 1442 H / 12 Oktober 2020 M Ustadz Muhammad Ihsan ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafiโ€™i Jember ilmu hadits, Dewan konsultasi Bimbingan Islam Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Muhammad Ihsan ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ klik disini ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ู‚ุฏุณูŠ Hadits Qudsi A. Pengertian Hadits Qudsi Hadits itu identik dengan Rasulullah Saw. Sementara qudsi itu merujuk pada Dzat Allah Yang Maha Suci. Karena qudsi artinya suci, dan yang benar-benar suci hanya Allah Swt. Hadits Qudsi adalah firman Allah, tapi dengan susunan redaksi dari Rasulullah. Maknanya dari Allah, tapi lafaznya dari Rasulullah. Jadi hadits qudsi itu merupakan firman Allah, tapi masuk dalam himpunan kitab hadits, bukan al-Qurโ€™an. Para ulama mendefinisikan hadits qudsi sebagai berikut ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ู‚ุฏุณูŠู‘ ู‡ูˆ ู…ุง ุฑูˆุงู‡ ุงู„ู†ุจูŠ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู† ุงู„ู„ู‡ ุนุฒู‘ ูˆุฌู„ โ€œHadits Qudsi yaitu semua informasi yang disampaikan oleh Rasulullah Saw. dari Allah Azza wa Jalla.โ€ *** B. Contoh Hadits Qudsi Berikut ini kami sampaikan beberapa contoh hadits qudsi 1. Contoh hadits qudsi yang shahih ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ุฃูŽู†ูŽุง ุนูู†ู’ุฏูŽ ุธูŽู†ู‘ู ุนูŽุจู’ุฏูู‰ ุจูู‰ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ู…ูŽุนูŽู‡ู ุฅูุฐูŽุง ุฏูŽุนูŽุงู†ูู‰ Dari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah Saw. bersabda Allah berfirman โ€œAku sesuai persangkaan hamba-Ku. Dan aku bersamanya, bila dia berdoa pada-Ku.โ€ HR. Muslim * 2. Contoh hadits qudsi yang shahih ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽุนู’ุฏูŽุฏู’ุชู ู„ูุนูุจูŽุงุฏูู‰ ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญููŠู†ูŽ ู…ูŽุง ู„ุงูŽ ุนูŽูŠู’ู†ูŒ ุฑูŽุฃูŽุชู’ุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูุฐูู†ูŒ ุณูŽู…ูุนูŽุชู’ุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุฎูŽุทูŽุฑูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูŽู„ู’ุจู ุจูŽุดูŽุฑู Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi Muhammad Saw. beliau bersabda Allah berfirman โ€œAku siapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shaleh apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, yang tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia.โ€ HR. Bukhari. * 3. Contoh hadits qudsi yang shahih ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ูŠูŽุง ุงุจู’ู†ูŽ ุขุฏูŽู…ูŽ ุชูŽููŽุฑู‘ูŽุบู’ ู„ูุนูุจูŽุงุฏูŽุชูู‰ ุฃูŽู…ู’ู„ุฃู’ ุตูŽุฏู’ุฑูŽูƒูŽ ุบูู†ู‹ู‰ ูˆูŽุฃูŽุณูุฏู‘ูŽ ููŽู‚ู’ุฑูŽูƒูŽ ูˆูŽุฅูู„ุงู‘ูŽ ุชูŽูู’ุนูŽู„ู’ ู…ูŽู„ุฃู’ุชู ูŠูŽุฏูŽูŠู’ูƒูŽ ุดูุบู’ู„ุงู‹ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุฃูŽุณูุฏู‘ูŽ ููŽู‚ู’ุฑูŽูƒูŽ Dari Abu Hurairah, Dari Nabi Muhammad Saw. beliau bersabda Allah Taโ€™ala berfirman โ€œWahai anak Adam, habiskanlah waktu dan tenagamu untuk beribadah pada-Ku. Niscaya aku penuhi dadamu dengan kecukupan dan aku penuhi seluruh kebutuhanmu. Bila tidak engkau lakukan, maka akan Aku penuhi dirimu dengan kesibukan, dan Aku tidak akan memenuhi kebutuhanmu.โ€ HR. Tirmidzi * 4. Contoh hadits qudsi yang dhaโ€™if ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ุฃูู…ูŽุงู…ูŽุฉูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ู‰ูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ู ู‚ูŽุงู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุฃูŽุญูŽุจู‘ู ู…ูŽุง ุชูŽุนูŽุจู‘ูŽุฏูŽู†ููŠ ุนูŽุจู’ุฏููŠ ุฅู„ูŠู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูุตู’ุญู ู„ููŠ Dari Abu Umamah radhiyallahu anhu, dia berkata Allah Taโ€™ala berfirman โ€œIbadah yang paling Aku cintai dari hamba-Ku adalah nasihat untuk-Ku.โ€ HR. Ahmad *** C. Perbedaan Hadits Qudsi dan al-Qurโ€™an Terdapat beberapa perbedaan antara hadits qudsi dan al-Qurโ€™an. Yaitu 1. Al-Qurโ€™an itu, makna dan redaksinya dari Allah. Hadits qudsi, maknanya dari Allah, redaksinya dari Rasulullah Saw. 2. Al-Qurโ€™an merupakan mukjizat. Hadits qudsi bukan mukjizat. 3. Al-Qurโ€™an diriwayatkan secara mutawatir. Hadits qudsi ada yang mutawatir dan ada yang ahad. 4. Membaca al-Qurโ€™an merupakan ibadah mahdhah, sehingga disunnahkan untuk membacanya dalam keadaan punya wudhu. Membaca hadits qudsi bukan merupakan ibadah mahdhah, sehingga tidak ada ketentuan khusus untuk membacanya. Itulah beberapa perbedaan antara al-Qurโ€™an dan hadits qudsi. *** D. Perbedaan Hadits Qudsi dan Hadits Nabawi Hadits qudsi merupakan bagian dari hadits. Bukan bagian dari al-Qurโ€™an. Namanya saja hadits, tapi qudsi. Kata hadits dinisbahkan pada Nabi. Kata qudsi dinisbahkan pada Allah. Karena hadits, meskipun qudsi, maka ada yang shahih dan ada yang dhaโ€™if. Perbedaannya Hadits Qudsi merupakan firman Allah. Sedangkan Hadits Nabawi merupakan sabda Rasulullah Saw. *** E. Kedudukan Hadits Qudsi Berdasarkan penjelasan di atas, maka bisa dikatakan, bahwa hadits qudsi itu lebih mulia daripada hadits biasa hadits nabawi. Namun hadits qudsi kedudukannya berada di bawah ayat-ayat al-Qurโ€™an. Karena al-Qurโ€™an itu mukjizat, sementara hadits qudsi bukan mukjizat. Silakan baca pula Hadits Pengertian dan Beberapa Pertanyaan *** F. Status Hadits Qudsi Belum Tentu Shahih Karena dinisbahkan kepada Allah, banyak orang mengira bahwa hadits qudsi itu pasti shahih. Namun anggapan demikian adalah tidak benar. Tidak semua hadits qudsi itu shahih. Jadi ada hadits qudsi yang shahih dan ada hadits qudsi yang dhaโ€™if. Untuk menentukan apakah sebuah hadits itu shahih atau dhaโ€™if, kita harus kembali kepada pengertian hadits shahih, yaitu โ€“ Sanadnya bersambung. โ€“ Semua perawinya adil. โ€“ Semua perawinya dhabith. โ€“ Tidak mengandung syadz. โ€“ Tidak mengandung illah. *** G. Jumlah Hadits Qudsi Jumlah hadits qudsi itu tidak terlalu banyak. Hanya sekitar 200 hadits. Dibandingkan hadits nabawi, tentu sangat sedikit. Karena hadits nawabi ada sekitar satu juta. *** H. Kitab Hadits Qudsi Ada beberapa kitab yang secara khusus berisi hadits-hadits qudsi, di antaranya Ahadits Qudsiyah Arbaโ€™iniyah, disusun oleh Syeikh Ali bin Sulthan Muhammad Abu Hasan Nuruddin Mula Harawi Qari wafat tahun 1014 H. Ittihaf Sunniyah bi Ahadits Qudsiyah, disusun oleh Syeikh Zainuddin Muhammad bin Taj Arifin bin Ali Manawi Qahiri wafat tahun 1031 H. Shahih Musnad min Ahadits Qudsiyah, disusun oleh Syeikh Abu Abdillah Musthafa bin Adawi Syalbayah Misri. Semua kitab tersebut tersedia dalam software kitab Maktabah Syamilah. Ketiga kitab itu sangat bagus, dan sudah ditata sesuai temanya masing-masing. *** Penutup Dari penjelasan di atas, kita bisa mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut Hadits qudsi adalah firman Allah, namun tidak termasuk dalam himpunan ayat-ayat al-Qurโ€™an. Karena maknanya dari Allah, lafaznya dari Rasulullah. Hadits qudsi itu ada yang mutawatir, ada yang shahih, dhaโ€™if, bahkan palsu. Sama dengan hadits pada umumnya yang juga demikian. Meskipun firman Allah, hadits qudsi bukan mukjizat. Karena dia hadits, bukan al-Qurโ€™an. Hadits qudsi tidak boleh digunakan sebagai pengganti ayat-ayat al-Qurโ€™an dalam shalat. Hadits qudsi bisa kita peroleh dalam kitab-kitab hadits. Demikian penjelasan ini kami sampaikan, semoga ada manfaatnya bagi kita semua. _______________________________ Sumber bacaan Kitab Mabahits fi Ulumil Hadits, Syeikh Mannaโ€™ al-Qatthan, rahimahullah. Kitab Taisir Musthalah al-Hadits, Syeikh Mahmud ath-Thahhan, rahimahullah. Artikel Taโ€™rif al-Hadits al-Qudsi,

hadits qudsi yang menggetarkan jiwa